Kata Pegantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan Kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Hidayah dan Innayah-Nya Kepada saya, sehinnga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan Kepada junjungan Kita Nabi Agung Muhammad Saw, dimana beliaulah satu-satunya nabi yang membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benerang yaitu Agama Islam
Tugas ini dapat saya selesaika berkat bantuan, dukungan, nasehat, bimbingan dan saran dari bayak pihak. Oleh sebab itu diucapkan terimakasih kepada :
Kepada Orang tua kami yang selalu memberikan semangat setiap saat
Kepada M. Joko susilo, M.Pd. selaku dosen pengampu Profesi Kependidikan
Semua sahabat-sahabatku yang telah ada untuk membantu dan memberikam semangat.
Penulis menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekuranganan. Maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Yogyakarta, 25 Maret 2010
Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar isi........................................................................................................
Bab I. Pendahuluan...........................................................................................
Bab II. Pengembangan Kompetensi Kompetensi Menurut FKIP UAD...........
Bab III. Pengembangan Kompetensi Menurut Kelompok Kami......................
Bab IV. Penutup...............................................................................................
Daftar fustaka .................................................................................................
BAB I
Pendahuluan
Seorang guru menurut UU guru dan dosen nomor 14 tahun 2005 yaitu seorang guru tidak hanya mengajar akan tetapi menjadi tenaga pendidik, pendidik adalahtenaga propesional yabg bertugasmerencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingandan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik diperguruan tinggi.
Untuk mecapai profesional dalam UU itu harus memenuhi syarat sebagai berikut:
• Memiliki kualifikasi akademik,
• Memiliki kmpetensi,
• Memiliki sertifikasi pendidik,
• Sehat jasmani dan rohani, dan
• Memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
• Kompetensi guru
Seorang guru yang mendidik peserta didik harus memiliki kompetensi, kompetensi yang harus dimiliki seorang guru menurut UU no 14 adalah:
a. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik.
b. Kompetensi pribadi
Guru sering dianggap sabagai panutan atau sosok yang memiliki kepribadian ideal,maka guru harus memiliki kompetensi yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian diantaranya:
kemampuan yang berhubungan dengan pengalaman ajaran agama sesuai dengan keyakinan agama yang dianutnya
kemampuan untuk menghormati dan menghargai antar umat beragama
kemampuan untuk berperilaku sesuai dengan norma, aturan, dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat
mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai seorang guru misalnya sopan santun dan tata karma dan
bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaruan dan kritik
c. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional adalah kompetensi atau kemampuan yang berhubungan dengan penyesuaian tugas -tugas keguruan. Kompetensi ini merupakan kompetensi yang sangat penting. Oleh sebab itu berhubungan dengan kinerja yang ditampilkan. Oleh sebab itu, tingkat keprofesionalan seorang guru dapat dilihat dari kompetensi sebagai berikut:
kemampuan untuk menguasai landasan kependidikan, misalnya paham akan tujuan pendidikan yang harus dicapai baik tujuan nasional, institusional, kurikuler dan tujuan pembelajaran
pemahaman dalam bidang psikologi pendidikan, misalnya paham tentang tahapan perkembangan siswa, paham tentang teori-teori belajar
kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya
kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran
kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar.
d. Kompetensi sosial
Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan guru sebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk sosial, meliputi:
kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional
kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga kemasyarakatan dan kemampuan untuk menjalin kerja sama baik secara individual maupun secara kelompok.
BAB II
PENGEMBANGAN KOMPETENSI MENURUT FKIP UAD
FKIP menjamin kualitas lulusan dengan 5 standar kompetensi lulusan sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Profesional
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Kepribadian Islami
5. Kompetensi Teknologi
Standar Kompetensi Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional, dan intelektual.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagaipotensi yang dimiliki.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Standar Kompetensi Teknologi bagi Calon Guru
Pengoperasian dan Konsep Perlengkapan Teknologi Dasar
Alat dan Sumber Teknologi untuk Melek Informasi
Alat dan Sumber Teknologi untuk Bidang Ilmu
1. Pengoperasian dan Konsep Perlengkapan Teknologi Dasar
Mengoperasikan sistem komputer multimedia, termasuk menginstall software, mengakses program atau file pada drive lain (seperti CD-ROM di drive d:/), menyimpan dan menghapus file, mengorganisasikan folder dan memelihara backup dalam konteks Macintosh, Windows, dan sistem – sistem yang menjalin network
Menggunakan terminologi yang berhubungan dengan komputer dan teknologi yang sesuai untuk dipakai pada komunikasi lisan dan tulis
Mendeksripsikan dan mengimplementasikan teknik – teknik trouble-shooting dasar untuk sistem komputer multimedia dengan perangkat pendukung yang sesuai
Mengoperasikan perlengkapan dasar khusus (seperti LCD proyektor; scan converter; laserdisc player; VCR; kalkulator grafik dalam matematika; MIDI keyboards dalam musik; scanner dan kamera – kamera video, digital atau manual dalam seni visual) dan menggunakan perlengkapan tersebut untuk mendukung pembelajaran dan penelitian khusus pada bidang yang tercakup
Mendemonstrasikan pengetahuan mengenai penggunaan komputer dan teknologi komputasi dalam urusan bisnis, perusahaan dan masyarakat
Mendemonstrasikan pengetahuan mengenai isu – isu kemanusiaan, hukum, etika dan kesetaraan yang berhubungan dengan pemanfaatan komputer dan teknologi
Mendemonstrasikan pengetahuan tentang sumber – sumber alat – alat bantu adaptif bagi siswa berkebutuhan khusus
2. Alat dan Sumber Teknologi untuk Melek Informasi
a. Alat Pengakses Informasi
Memanfaatkan sumber – sumber World Wide Web untuk mengakses informasi dan menganalisis otoritas, akurasi, kebaruan, dan relevansinya
Menggunakan sumber – sumber referensi dan informasi (seperti CD-ROM atau laserdisc tentang lautan, seni, Shakespeare, atau Afrika; atau index terbitan berkala; atau ensiklopedi multimedia) untuk mengakses informasi dan menganalisis otoritas, akurasi, kebaruan, dan relevansinya.
Menggunakan sumber – sumber audio/visual (audiotape, video atau slide) untuk mengakses informasi dan menganalisis otoritas, akurasi, kebaruan dan relevansinya
b. Alat-alat untuk Memanfaatkan Informasi
1. Menggunakan Internet dan e-mail untuk berkomunikasi
2. Menggunakan video conference seperti Iowa Communications Network (ICN) untuk berkomunikasi
3. Menggunakan software multimedia untuk membuat presentasi atau laporan multimedia
4. Menggunakan World Wide Web authoring software atau kode HTML untuk membuat website pendidikan
5. Menggunakan teknologi audio/visual (audiotape, video atau slide) untuk memproduksi proyek – proyek audio/visual informasional atau artistik
c. Aplikasi Software
1. Menggunakan word processing dan aplikasi desain print layout untuk membuat, merevisi, dan memproduksi materi, dokumen, newsletter, atau brosur
2. Mengunkan database untuk mengumpulkan,mengorganisasikan, dan menganalisis data dan menghasilkan laporan bermakna untuk membantu penyelesaian masalah.
3. Menggunakan spreadsheet untuk mengkalkulasi dan menampilkan informasi dan menghasilkan laporan – laporan bermakna untuk menyelesaikan masalah
4. Menggunakan software organizer atau grafis untuk menampilkan informasi dengan grafik untuk sesi brainstoming atau pengambilan keputusan.
5. Menggunakan software pengajaran untuk mendukung belajar siswa dan sumber – sumber review profesional untuk menyesuaikan software dengan kebutuhan siswa di kelas reguler atau pendidikan khusus
3. Alat dan Sumber Teknologi untuk Bidang Ilmu
a. Menggunakan CAD dan software pengajaran lain untuk pengajaran dalam pendidikan teknologi
• Menggunakan software pengajaran, perlengkapan dan simulasi pendidikan fisika untuk pengajaran pendidikan fisika
• Menggunakan teknologi audio/visual untuk memberikan feedback guna peningkatan performance/pengembangan skill dalam berkomunikasi atau pengajaran pendidikan fisika
• Menggunakan software pengajaran dan teknologi CAD untuk pengajaran teater, desain, atau pengarahan
• Menggunakan software pengajaran dan teknologi MIDI untuk komposisi atau pengajaran musik
• Menggunakan digital imaging program sebagai alat untuk ekspresi atau kreasi artistik
• Menggunakan software pembelajaran yang sesuai untuk pengajaran membaca, mereview, menulis, menyimak, berbicara dan performance
• Menggunakan teknologi pengajaran bahasa asing dan dokumentasi terkait dengan pengajaran bahasa asing
• Menggunakan kalkulator yang tepat (empat fungsi, fraksi, ilmiah, atau grafik) dan ekstensi untuk meningkatkan pengajaran matematika
• Menggunakan software yang sesuai (misalnya LOGO, spreadsheets, CAS, Geometers Sketchpad) untuk meningkatkan pengajaran matematika
• Menggunakan sistem komputer dan video (misalnya komputer, videodisc player, VCR, DVD, dan kamera) untuk pengajaran sains dan penelitian
• Menggunakan aplikasi komputer dan kalkulator untuk mengumpulkan, menampilkan dan menganalisis data fisika untuk pengajaran sains dan penelitian
• Menggunakan software pengajaran untuk role-play, simulasi, atau penelitian dalam ilmu –ilmu sosial
BAB III
PENGEMBANGAN KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI SEORANG GURU PROFESIONAL MENURUT KELOMPOK KAMI ( CALON GURU PROFESIONAL )
Dalama hal ini kami mengembangankan beberapa kompetensi yang sudah ada didalam UU dan kami sebagai para calon guru yang profesional dimasa depan berharap bisa memiliki semua kompetensi itu.
Akan tetapi beberapa waktu yang lalu kami mengunjungi sebuah sekolah alternatif QARYAH TAYYIBAH yang dipimpin oleh bapak bahrudin, beliau mengatakan disekolah itu semua pendamping tidak harus memiliki kompetensi yang khusus tetapi pendamping disana harus bisa mengarahkan dan menyemangati para peserta didiknya dikala guru itu tidak bisa menguasai materi, disitu kami bisa menyimpulkan sebagai guru profesional kita tidak boleh mengurui siswa tapi harus mengarahkan siswa tersebut dengan cara menyemangati,disamping kita ikut belajar bersama peserta didik.
1. Kompetensi sosial
SENI
Kompetensi yang akan saya kembangkan adalah kompetensi sosial,dengan menambahkan kompetensi seni. Seorang guru sangat perlu memiliki kompetensi seni karena menurut saya sangat perlu menyisipkan unsur seni dalam penyampaian materi dan mendidik. Dan menurut saya Seorang pendidik itu seperti penyiar radio yang bisa menarik pendengar dengan suaranya ,begitupun dengan sosok pendidik bila suaranya nyaring dan menarik maka para siswa akan serius untuk mendengarkannya,seorang pendidik harus seperti sutradara yang bisa meraih penonton untuk mengajak menyimak alur ceritanya yang dikemas dalm sebuah drama,buat peserta didik tertarik oleh mata pelajaran yang akan diberikan.
2. Kompetensi kreatifitas
Seorang guru dituntut untuk kreatif dalam belajar pembelajaran ataupun kreatif dalam bidang lain. Dengan memiliki kreatifitas ini seorang guru dapat dan mampu menarik perhatian perhatian pesertian peserta didik. Selain itu juga guru dapat mengajak sisiwa lebih terbuka dengan pribadi peserta didik. Dalam hal belajar dan tidak menutup atau memendam kreatif seorang peserta didik. Memunculkan hal-hal baru yang siswa belum mengetahui dan mengajak siswa terjun dalam hal tersebut.
3. Kompetensi Kepribadian
Kejujuran
Menjadi seorang pendidik yang professional harus memiliki kejujuran yang tinggi sebab jika semu hal dilalui dengan kejujuran tersebut akan menjadi guru yang benar-banar mempunyai kepribadian yan baik pula. Kejujuran dapat ditanamkan melalui hal yang kecil suatu missal seorang guru tidak akan memanipulasi nilai siswa bagi yang di suka dikasih nilai yang baik,bagi yang tidak suka dikasih jelek. Tidak adanya pilih-pilih terhadap peserta didik. Kejujuran juga di ciptakan di dalam kelas dan selalu member nasehat serta contoh kepada peserta didik misalkan saja sat uangan tidak mencotek,agar menumbuhkan rasa kejujuran pada diri peserta didik dan menciptakan seorang pendidik yang berkwalitas
Nurani
Kemampuan Guru dalam meniatkan hati nuraninya untuk memcerdaskan peserta didik dengan baik dan benar.Menceerdaskan anak bangsa dengan gigih tanpa mengharap pujian.
Guru diharapkan tidak hanya mengejar materi semata untuk urusan pribadinya.
Guru mampu bernilai portofolio dengan mencerminkan rekam jejak prestasi guru dalam menjalankan tugasnya sebagai agen,sebagai dasar pertimbangan pengakuan tingkat profesionalitas guru.
Menunjukkan ketulusan dan kedewasaan dalam mendidik peserta didik supaya tercipta generasi yang berkembang secara berkelanjutan.
4. Kompetensi motivasi
Motivasi ini penting untuk peserta didik, dan guru harus memiliki kompetensi ini seperti yang kami telah baca buku qaryah tayyibah sekolah alternatif disana ditulliskan bahwa pendidik hanya sebagai motivator ketika peserta didik itu belajar dan pendamping itu kurang menguasai materi itu, bentuk motivasi yang diberikan adalah semangat, dan memberikan pengharggaan untuk karyanya. Dan bila disekolah formal semua guru bersikap demikian siswa akan semangat belajar. Oleh karena itu wajib bagi para guru untuk memotivasi para peserta didiknya agar semngat terus belajar dan berkarya bagi bangsanya. Selain itu motivasi bisa membangkitkan gairah seseorang dalam belajar, seperti peserta didik disekolah alternatif Qaryah Thayyibah,ia selalu diberi motivasi dari teman – teman, pendamping serta orang tuanya sehingga ia menghasilkan tulisan yang sangat indah, dan oleh pendampingnya tulisannya dicetak dan dijual. Sehingga itu menjadi salah satu motivasi untuk anak itu agar terus belajar menulis. Bila ini diterapkan dalam sekolah formal ketika kita mengajarkan materi biologi dan memberi tugas hendaknya tugas siswa kita pilih yamg terbaik kita kasih penghargaan, dan yang kurang bagus terus kita motivasi agar mau belajar, seorang guru tidak seharusnya tidak memvonis salah
BAB IV
PENUTUP
Sebuah ilustrasi : Seorang Guru Biologi harus memiliki pemahaman yang benar terhadap kurikulum pendidikan Biologi.Guru Biologi harus dapat memahami batasan materi Biologi dan ketrampilan ilmiah yang mestinya dimiliki yang mesttinya dimiliki oleh anak di setiap jenjang pendidikan.Hal ini penting,agar tidak terjadi overlapping antara pembelajaran Biologii di SD,SMP,SMA.Akibatnya daapat berdampak pada ketidakjelasan grade di setiap jenjang pendidikan yang memunculkan kebingungan yang berujung stress dan frustasi terhadap anak dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Selain itu,seorang Guru Biologi hendaknya dapat memiliki kemampuan dalam mengembangkan kurikulum nasional tentang pembelajaran Biologi menjadi kurikulum berbasis sekolah yang lebih baik kontekstual bagi anak.Penjabaran kurikulum menjadi silabus pembelajaran yang sesuai dengann resources yang ada,akan dapat menciptakkan situasi pembelajaran yang bermakna dan dimaknai oleh anak.
Daftar Pustaka
Anonim.http://fkip.uad.ac.id/profil-fakultas-2/standar-lulusan/diakses pada tanggal 25 maret 2010 pukul 20.00 wib.
Anonim. http://geografi.upi.edu/?mod=article/view/12
Baharudin ahmad,2007.pendidikan Alternatif Qaryah thayyibah.yogyakarta:LKiss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar